- Jeep Avenger dinobatkan sebagai European Car of the Year untuk tahun 2023 – tetapi tidak dijual di AS.
- Ini adalah mobil elektrik pertama dari Jeep dan sangat kecil untuk sebuah SUV dengan ketinggian 13,4 kaki.
- CEO Jeep Christian Meunier menganggap itu terlalu kompak untuk pasar Amerika Utara.
Avenger all-electric Jeep dinobatkan sebagai European Car of the Year untuk 2023 di pameran mobil Brussels pada hari Jumat.
SUV kompak ini adalah model baterai-listrik pertama Jeep. Hadiah tersebut dipilih oleh panel jurnalis otomotif dari sekitar dua lusin negara, menurut majalah Top Gear.
Salah satunya adalah Paul Horrell dari Top Gear, yang berkomentar: “Mobil ini menarik perhatian saya. Saya berharap tidak menyukainya tetapi pengalaman membuktikan sebaliknya. Ini sangat berguna kecil, tetapi berkendara seperti mobil yang lebih besar dan halus.”
Itu membukukan 328 poin dan menduduki peringkat pertama oleh 21 juri, melampaui kebangkitan listrik Volkswagen Kombi yang disebut ID. Buzz, dan Nissan Ariya, crossover keluarga listrik, The Telegraph melaporkan.
The Avenger memiliki “desain eksterior menarik yang mengingatkan pada Jeep American Seventies yang berbentuk kotak bersama dengan gril tujuh slot khas yang pertama kali terlihat pada Jeep Willys era Perang Dunia Kedua yang asli,” menurut surat kabar tersebut. “Rasanya nyaman dan sedikit istimewa di kelas supermini jacked-up yang praktis identik ini.”
The Avenger adalah bagian dari upaya Jeep untuk menjadi pemimpin dalam SUV listrik. Pabrikan ingin EV memperhitungkan semua penjualan di Eropa pada tahun 2030, dan setidaknya setengahnya di Amerika Utara, Tech Crunch melaporkan.
Namun Avenger hanya akan tersedia di Eropa dan beberapa negara di Afrika Utara, menurut Auto Express.
“Tidak ada potensi pasar nyata di Amerika Utara” untuk SUV sekecil Avenger, kata CEO Jeep Christian Meunier kepada Tech Crunch tahun lalu.
The Avenger, yang diresmikan pada bulan Oktober di Paris Auto Show, panjangnya hanya 13,4 kaki. Desainer berusaha untuk mewujudkan “DNA merek” dalam “dimensi kompak,” menurut siaran pers dari Stellantis, yang memiliki Jeep.
Namun demikian, Jeep mengatakan Avenger menawarkan kemampuan off-road “tanpa kompromi” terlepas dari ukurannya, serta jangkauan hampir 250 mil.
Jeep Recon dan Wagoneer S akan menjadi SUV Jeep listrik pertama yang tersedia untuk pembeli Amerika, tetapi mereka tidak dijadwalkan untuk diproduksi hingga tahun 2024.
Banyak negara Eropa menawarkan subsidi pemerintah untuk membantu pengemudi membeli EV, yang diharapkan Jeep akan meningkatkan penjualan. Di Prancis, misalnya, pembeli dapat menerima hingga 7.000 euro ($7.590) untuk mobil listrik yang harganya kurang dari 47.000 euro ($50.964).