Macam – Macam Metode Pembelajaran Alquran Pada Anak

Mengajarkan alquran pada anak memang membutuhkan cara – cara tersendiri karena mengajarkan alquran pada anak ini memang susah – susah gampang. Biasanya di awal – awal masa pembelajaran anak hanya difokuskan untuk mengetahui huruf hijaiyah yang ada didalam alquran saja.

Semakin lama pengetahuan anak terhadap baca tulis alquran pun akan semakin bertambah. Tidak jarang nantinya anak juga harus mempelajari ilmu tajwid agar nantinya bacaan yang dibaca tidak hanya tepat pelafalannya tetapi juga bacaan tajwidnya benar. Dari situ munculah beberapa metode pembelejaran baca tulis alquran untuk memudahkan proses pembelajaran diantaranya terdapat metode – metode berikut :

1. Metode Iqro atau BTQ

Metode pembelajaran baca tulis quran dengan Iqro ini merupakan metode yang menekankan langsung anak pada Latihan membaca. Dalam tahapannya anak nanti akan mempelajari buku panduan yang terdiri dari 6 jilid yakni buku BTQ kelas 1, buku BTQ kelas 2, buku BTQ kelas 3, buku BTQ kelas 4, buku BTQ kelas 5, dan buku BTQ kelas 6.

Dengan bantuan buku iqor tersebut nantinya anak akan langsung diperkenalkan dengan huruf hijaiyah. Namun masih terdapat beberapa kekurangan dari penggunann metode ini seperti bacaan tajwidnya masih belum ditegaskan dan juga anak belum diwajibkan membaca bacaan dengan nada murrotal.

2. Metode Al Baghdadiyah

Metode pembelajaran baca tulis alquran dengan cara Al Baghdadiyah ini merupakan metode yang tersusun proses pembelajarannya. Nantinya anak akan menggunakan metode pembelajaran dengan menggunakan hafalan ataupun mengikuti modul yang diberikan.

Namun sayangnya metode AL Bagdadiyah ini juga masih memiliki kekurangan yakni membutuhkan waktu yang cukup lama karena biasanya muridnya harus menghafalkan semua huruf hijaiyah terlebih dahulu, selain itu pembelajarannya menjadi monoton karena para santrinya harus mengikuti apa yang dibacakan oleh para ustadznya terlebih dahulu.

3. Metode An Nahdiyah

Metode An Nahdhiyah ini merupakan metode pembelajaran baca tulis alquran yang biasa digunakan di daerah Jawa Tengah. Metode pembelajaran An Nahdhiyah ini sebenarnya metode pembelajaran yang diambil dari pengembangan metode Al Bagdhadiyah dan juga metode Iqro hanya saja metode ini mengajarkan para santrinya untuk belajar membaca sesuai dengan ketukan yang diberikan.

Dalam pengajaran baca tulis alquran menggunakan metode ini nantinya para santri akan diberikan modul khusus yang akan dipelajari dan membuat para santri mahir membaca alquran dan nantinya para santri juga akan diberikan cara membaca alquran seperti tartil, tahqiq, dan taghanni.

Selain itu dalam metode pengajaran ini juga diajarkan metode Qiroati dimana para santrinya akan diajarkan membaca alquran lansgung dengan mempraktekan bacaan tartil yang sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Pengelasan metode ini tidak disesuaikan dengan usia melainkan dengan kemajuan dari tiap individu.

Hanya saja kekurangan dari penggunaan metode ini yaitu lulusannya akan membutuhkan waktu yang tidak menentu bahkan cukup lama jika santrinya tidak serius mempelajari.

4. Metode Barqy

Metode pembelajaran baca tulis alquran yang terakhir yaitu dengan metode Barqy. Metode ini mengharuskan para santrinya mempelajari dan menghafal bacaan – bacaan yang ada karena bacaan didalam buku pengajaran metode ini tidak megikuti bunyi mati atau sukun.

Kekurangan dari belajar alquran menggunakan metode ini yaitu santrinya tidak diperkenalkan dengan tajwid dan juga dengan huruf – huruf mati atau sukun pada setiap bacaanya. Selain itu santrinya juga menjadi tidak aktif karena harus selalu mengikuti bacaan ustadznya terlebih dahulu.